Suasana
sepi, tentu baik untuk merenung (bertafakur). Di dalam sebuah renungan, banyak
sekali hikmah yang dapat dipetik karenanya. Pelajaran berharga dari hasil
merenung itu, mempunyai tendensi besar bagi perkembangan jiwa menjadi lebih
positif dan rela bertindak baik. Akan dijauhkan dari marabahaya jiwa, yakni
sikap sombong dan menganggap diri tidak perlu introspeksi diri lagi.
Di
dalam buku sederhana ini, penulis mengajak barang sejenak untuk merenung. Agar
kesalahan diri akan menjadi kelihatan dan menyadarkan diri untuk
membersihkannya dengan amal baik. Agar kebaikan diri menjadi tidak perlu
diperlihatkan dengan menggunakan senjata Riya’, karena itu hanya akan menghapus
kebaikan yang telah terjadi.
Mungkin
buku ini jauh dari apa yang dinamakan sempurna, karena kesempurnaan hanyalah
Milik Alloh semata. Tetapi, penulis memohon kepada-Nya agar kehadiran buku ini
akan mampu menguak tabir jelek, lalu membuangnya, hingga yang tertinggal
hanyalah kebaikan-kebaikan saja.
Ajakan
untuk selalu introspeksi diri, mawas diri serta membenahi diri menuju kepada
sebuah kebenaran hakiki. Itulah cita-cita penulis yang terpancang melalui buku
ini. Namun, sekiranya adanya luka yang menganga disebabkan buku ini, penulis
tiada jemu meminta maaf dari kekhilafan yang tercipta.
Posting Komentar